Gank Penerobos Busway Kompak Angkat Motor Rame-Rame

He..he..he..Bro and Sis,Kejadian unik di kawasan Mampang Jakarta Selatan, puluhan motor yang berada di lintasan jalur bus way (menjelang lampu lalu lintas) mendadak menjadi panik karena di depan mereka tiba-tiba sudah berdiri beberapa polisi berseragam siap dengan surat tilang ditangan.

Gank Penerobos Busway Kompak Angkat Motor Rame-Rame

Semula para pengendara belum bergeming karena merasa puluhan hingga mungkin ratusan motor berada bersama mereka terjebak di jalur tsb, dan berharap kiranya muncul “welas asih” dari para bapak polisi memberikan toleransi karena perempatan jalan sudah didepan mata dan alasan menguber waktu agar tidak telat masuk kerja.

Namun kiranya polisi tak bergeming, mereka menilang satu persatu pengendara motor dibagian depan. Mulailah rasa kekhawatiran itu muncul. Bayangan denda sebesar Rp 500.000,- mengusik kegelisahan para pengendara.  Uang sebesar itu buat para pengendara motor sangatlah berarti, bisa buat susu anak, bayar listrik, dan keperluan sehari-hari lainnya.

Tengok kanan-kiri tidak ada celah buat menghindar, disisi kanan pagar pembatas yg tinggi, disisi kiri separator juga tinggi dan lumayan kokoh (sempat lho ada yg berpikir…bisa nggak ya separator beton itu digeser dulu?…sambil mencoba..ooh ternyata berat banget!) . Tengok kebelakang…berbaris panjang dan rapat motor lainnya (menunggu kabar/info dari bagian depan). Tampak sebagian pengendara didepan memberikan tanda agar semua pada mundur…namun sangat tipis kesempatan apalagi jika terjebak oleh adanya busway dibelakangnya.

Tinggal 2 (dua) pilihan…pasrah diam diatas motor dan menunggu giliran polisi datang membawa surat tilang. Atau nah ini dia “Angkat aja motornya” melewati separator tsb. Sendirian..tentu nggak bisa !! gimana kalau gantian saling membantu mengangkat motor…berdua. Wah nggak bisa juga berat banget !!…coba bertiga…nah ternyata bisa, satu diroda depan, lainnya dibagian tengah dan roda belakang.

Bagi yang  sudah terselamatkan jangan coba-coba langsung pergi…solidaritas harus ditunjukkan. Akhirnya dari berawal satu motor berhasil dipindah kesisi jalan…lainnya pun mengikuti. Kecuali yang sudah terkena langsung tilangan oleh pak polisi dibagian depan antrian, banyak juga motor-motor yg hari ini terhindar dari denda tsb. Yang kasihan adalah pengendara wanita…gimana mengangkatnya?…nah inilah kembali kejantanan para bikers diuji…ternyata mereka dengan sisa-sisa tenaga (1 (satu) orang minimal membantu mengangkat beban 3 (tiga) motor, bahkan hingga 6 (enam) motor) sambil mengejar tipisnya waktu sebelum kena teguran polisi, mereka dengan sukarela menolong mengangkatkan motor tsb.  Terima kasih pak…ujar para wanita tsb.

Mengingat kejadian tsb secara pribadi kami merasa ikut terharu, betapa budaya saling bantu dan peduli diantara pengendara sepeda motor masihlah amat kuat… sekalipun harus diakui melanggar jalur bus way adalah sebuah kesalahan.Semoga hal ini menjadi pelajaran dan hikmah buat kita semua. Menaati peraturan dan disiplin dalam berlalu lintas menjadi lebih baik dikemudian hari. Betapapun keselamatan buat diri sendiri dan orang lain adalah hal utama. Sebuah harapan kiranya pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat bekerjasama dengan baik, menata transportasi dan sistem lalu lintas Jabodetabek beserta semua aturan dan fasilitas pendukungnya yang dpt memberikan kemudahan, kenyamanan, dan keselamatan bagi warganya.
Baik bagi para pejalan kaki, pengendara sepeda, penumpang angkutan umum, pengendara kendaraan pribadi (mobil dan motor).

Nyomot dari : http://jakarta.kompasiana.com/transportasi/2013/11/21/solidaritas-dadakan-vs-ancaman-denda-rp500000--612868.html